SUMBER DAYA AIR YANG TIDAK BAHARI
Oleh : Efendi Simbolon
OPENING STATMENT
Sumber Daya Air menjadi momok tersendiri ketika memasuki musim panas, di saat hujan menjadi hal yang ditunggu-tunggu agar turun membasahi alam dan sekitarnya. Tanah menjadi kering, rumput mulai mengering, dan kening mulai berubah menjadi kuning. Alkisah Indonesia negara yang disegani oleh alih-alih negara lain, segan terhadap Sumber Daya Alam yang terus terbaharukan, hingga komplotan bersenjata laras panjang mempersiapkan strategi untuk mengambil alih segala isinya.
A. PENDAHULUAN
Negara Keseejahteraan (Pemerintah) merupakan suatu konsep negara yang membedakan dari negara penjaga malam. Indonesia mengambil suatu kebijakan yang menentukan kemana arah dan tujuan negaranya akan dibawa. Dan mau tidak mau atau suka tidak suka, menentukan pilihan menjadi Negara Kesejahteraan.
Negara Keseejahteraan (Pemerintah) merupakan suatu konsep negara yang membedakan dari negara penjaga malam. Indonesia mengambil suatu kebijakan yang menentukan kemana arah dan tujuan negaranya akan dibawa. Dan mau tidak mau atau suka tidak suka, menentukan pilihan menjadi Negara Kesejahteraan.
Konsep Negara Kesejahteraan adalah suatu Konsep yang mempunyai makna bahwa negara dapat masuk dalam setiap sisi kehidupan rakyatnya, masuk disini dalam arti Negara mempunyai kebijakan tersendiri terhadap politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya . Dengan konsep itu negara bebas untuk menentukan setiap kebijakan yang akan diputuskan.
Konseskuensi logis Negara Kesejahteraan bahwa negara bertanggungjawab atas segala sesuatu yang terjadi didalam negara itu sendiri. Sumber Daya Alam salah satu monopoli negara, dan salah satunya adalah Sumber Daya Air. Air menjadi tumpuan semua orang untuk bertahan hidup, tidak ada air maka sampai kapan orang akan mampu bertahan hidup.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Air ini dibuktikan dengan begitu banyaknya mata air dinegara yang Super makmur ini. Namun kenyataan mengatakan lain, ketika Air pun sudah menjadi suatu komoditi pasardan dewasa ini beberapa titik air sudah dikuasai oleh orang-orang asing (WNA) yang dimanfaatkan untuk dijual agar mendapatkan pundi-pundi rupiah.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar